SuaraBekaci.id - PPKM darurat diperpanjang sampai akhir Juli 2021. PPKM darurat Jawa-Bali akan berakhir sampai 20 Juli 2021.
Hal itu dipastikan Menko PMK Muhadjir Effendy di Yogyakarta.
"Tadi rapat kabinet terbatas yang saya ikuti di Sukoharjo, sudah diputuskan Bapak Presiden dilanjutkan sampai akhir Juli," kata Muhadjir Effendy saat meninjau Hotel University Club UGM yang dijadikan shelter pasien corona, Jumat (16/9/2021).
Kebutuhan oksigen menipis
Baca Juga: Dedi Mulyadi Sarankan Komandan Satpol PP Bawa Uang Tunai saat Operasi PPKM ke Pedagang
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kebutuhan oksigen di Tanah Air sedang mengalami peningkatan jumlah permintaan hingga lima kali lipat akibat lonjakan jumlah pasien COVID-19.
"Dari sisi oksigen, kami juga update ke kabinet bahwa kebutuhan oksigen memang meningkat sangat pesat dari sebelumnya 400 ton per hari, naik sekarang hampir menjadi 2.000 ton per hari," katanya saat memberikan keterangan secara virtual yang dipantau dari Jakarta, Jumat.
Menurut Budi, pemerintah sudah memberikan strategi pemenuhan suplai kebutuhan oksigen dengan cara menggunakan kapasitas akses dari pabrik maupun industri yang ada di dalam negeri bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian.
"Ada sekitar 240 ton sampai 250 ton per hari kapasitas akses yang bisa kami gunakan dari industri-industri dalam negeri," katanya.
Budi mengatakan, pemerintah sedang mencoba membangun strategi pengadaan alat oksigen konsentrator yang lebih praktis dalam penggunaan bagi pasien COVID-19.
Baca Juga: PPKM Darurat Cuma Atur Rakyat, Pemerintah Luput Tulis Kewajiban Negara
"Ini adalah alat kecil yang membutuhkan listrik saja kita bisa pasang baik di rumah maupun di tempat tidur rumah sakit untuk mensuplai oksigen dengan kapasitas 10 liter atau 5 liter per menit sehingga cukup untuk tempat tidur isolasi," katanya.
Budi menambahkan, pemerintah juga berencana untuk membeli sekitar 20 ribu sampai 30 ribu oksigen konsentrator yang bisa menyediakan sekitar 600 ton oksigen per hari untuk rumah sakit.
"Kita juga bisa pinjamkan ke rakyat yang membutuhkan," katanya.
Berita Terkait
-
Takbir! Muhammadiyah Garap Tambang Bekas Batu Bara Seluas 10.000 Lapangan Bola
-
Muhadjir Effendy Ungkap Rencana usai Pensiun jadi Menteri: Kembali ke Kampus
-
Muhadjir Singgung Gelar Doktor Bahlil Diraih Kurang Dari 2 Tahun Di UI: Luar Biasa Itu, Saya 6 Tahun Di Unair
-
Bantuan RI untuk Palestina hingga Sudan, Masyarakat Ikut Patungan demi Kemanusiaan
-
Nasib Kelas Menengah Terancam Miskin Ekstrem, Menko PMK: Tingkat Pengangguran jadi Tantangan Tersendiri
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan
-
Libur Lebaran 2025, Super Apps BRImo dari BRI Siap Layani Transaksi Tanpa Hambatan