Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Senin, 07 Juni 2021 | 14:04 WIB
Warga yang tinggal di Perumahan Bumi Anggrek, Desa Karang Satria, Tambun Utara, Bekasi memberlakukan micro lockdown atau karantina mikro usai 12 orang dinyatakan positif Covid-19.[Antara]

SuaraBekaci.id - Perumahan Bumi Anggrek Blok PQ RT 04 RW 07, Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menerapkan micro lockdown atau karantina mikro. Hal itu dilakukan setelah 12 warga setempat terdeteksi positif Covid-19.

Ketua RT 04/07, Desa Karang Satria, Suwari menjelaskan, karantina mikro itu bermula saat adanya satu keluarga yang berjumlah delapan orang diketahui positif Covid-19. Kemudian, dilakukan tracing kepada warga lainnya.

Sehingga, pihaknya mendapati 12 orang dari 5 lima keluarga yang positif Covid-19. Selajutnya, langsung diberlakukan karantina mikro sejak Jumat (4/6/2021)  lalu.

"Jadi awalnya ada satu keluarga berjumlah delapan orang positif corona. Terus dilakukan tracing ke warga lain didapatkan total 12 positif hingga hari ini," katanya, Senin (7/6/2021).

Baca Juga: Omma Restaurant Disegel Tiga Hari, Satpol PP Kota Bekasi: Pembinaan Saja

Dia mengungkapkan, dari jumlah tersebut terdapat satu orang warga yang meninggal dunia.

"Jadi kami berinisiatif untuk melakukan micro lockdown. Aktivitas warga dibatasi ke luar perumahan hanya boleh untuk bekerja dan membeli kebutuhan pokok saja, warga luar yang masuk juga diperketat," ungkapnya.

Ketua Tim Satgas COVID-19 Perum Bumi Anggrek Blok PQ Sigit Purnomo mengatakan, pihaknya telah melaporkan kasus ini kepada puskesmas, desa, dan kecamatan setempat.

Kebijakan penerapan karantina mikro ini dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas lagi. Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi juga telah melakukan tindakan dengan melakukan swab test antigen dan PCR.

"Kemarin tes COVID-19 antigen dilakukan terhadap 103 orang. Hari ini yang dites antigen ada tiga warga dan PCR 19 warga," ujarnya.

Baca Juga: Satpol PP Segel Restoran Disebut Milik Anak Wali Kota Bekasi Gegara Langgar Prokes

Kebijakan karantina mikro itu direncanakan akan berlangsung selama sepekan.

"Semoga tidak ada lagi penambahan yang positif. Kita terus gencar lakukan tes COVID-19 dan meminta warga menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ungkapnya.(Antara)

Load More