SuaraBekaci.id - Sebanyak 1.500 korban banjir akibat tanggul Sungai Citarum jebol di Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi belum dievakuasi.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, dampak banjir akibat tanggul Sungai Citarum jebol itu meluas. Dari semula hanya empat desa kini menjadi sembilan desa.
Sembilan desa yang terkena banjir tersebut di antaranya Desa Sumberurip, Desa Karangharja, Desa Sumbereja, Desa Karangpatri, Desa Bantarsari, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari dan Desa Bantar Jaya.
"Dari sembilan desa itu ada hampir 10 ribu jiwa yang terdampak banjir. Sejak kemarin sudah 8.000 lebih yang kita evakuasi. Tersisa sekitar 1.500 jiwa yang hari ini kita upayakan untuk dievakuasi," kata Eka Supria Atmaja, Senin (22/2/2021).
Baca Juga: Viral! Dikira Dimintai Uang, Emak-emak Ngotot Bawa Motornya Sebrangi Banjir
Dia menjelaskan, sebagian besar korban banjir laki-laki memilih bertahan di rumah masing-masing. Sementara, perempuan dan anak-anak sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Rata-rata yang tidak bersedia dievakuasi itu mereka yang beralasan menjaga rumah atau harta bendanya," ujarnya.
Kendati demikian, kata Eka, pihaknya terus berupaya menyalurkan bantuan bagi warga yang belum dievakuasi.
"Alhamdulillah berkat bantuan TNI/Polri dan para relawan, penyaluran bantuan lebih lancar dengan menggunakan mobil besar dan menggunakan perahu karet," katanya.
Lebih lanjut, Eka Supria Atmaja menjelaskan, pihaknya telah mendirikan sebanyak sembilan dapur umum di lokasi pengungsian.
Baca Juga: Rel Masih Terendam Banjir, Perjalanan Seluruh KA Jarak Jauh Dibatalkan
"Prioritas sekarang bagaimana menyelamatkan warga dari bencana ini, dengan evakuasi dan mencukupi kebutuhan pokoknya. Untuk perbaikan tanggul kita menunggu air surut dan akan kita upayakan membuat tanggul secara permanen yang lebih kuat," tandasnya.
Kontributor : Imam Faisal
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Pagar Laut Bekasi, SHM Palsu Diduga Diagunkan ke Sejumlah Bank Swasta
-
Resmi! Buntut Kasus Pagar Laut, Nusron Copot 5 Orang Pegawai BPN Bekasi, 1 Dipecat
-
Diperiksa Bareskrim, Kades Segarajaya Ngaku Tak Tahu Soal Pagar Laut Bekasi
-
Blak-blakan Nusron Wahid Keterlibatan Oknum BPN di Kasus Pagar Laut Bekasi, Pejabat hingga Level Kasi
-
Nusron Wahid Ungkap Siapa Saja Oknum BPN 'Pemain' di Kasus Pagar Laut Bekasi: Besok Saya Umumkan
Tag
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
-
Peluang Jairo Riedewald Bela Timnas Indonesia Menipis, Erick Thohir: Kami Gak Mau...
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah