Antonio Juao Silvester Bano
Selasa, 02 Februari 2021 | 09:57 WIB
Rachland Nashidik.[Twitter/@RachlanNashidik]

SuaraBekaci.id - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik mempertanyakan keperluan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menemui kader yang dia sebut sebut. Hal itu disampaikannya setelah  mengunggah sejumlah cuitan mengenai Moeldoko pada isu kudeta Partai Demokrat.

Rachland Nashidik menyatakan yang menjadi persoalan pada pertemuan tersebut bukan karena kader partai bertemu dengan Moeldoko sebagai pribadi.

Melainkan, menurut dia, mengapa Kantor Staf Presiden (KSP)  menemui kader Partai Demokrat yang tersingkir.

"'Kalau kader tidak boleh menemui saya, borgol saja', kata eks Panglima TNI tak kenal budi itu. Soalnya, Jenderal, bukan kenapa mereka menemui Anda. Tapi apa keperluan Kepala Staf Presiden menemui mereka -- segelintir kader yang tersingkir?," cuit akun @RachlanNashidik, Selasa (2/2/2021).

Cuitan Rachland Nashidik yang menyebut eks Panglima TNI tak kenal budi.[Instagram/@RachlanNashidik]

Sebelum mengunggah cuitan tersebut, Rachland Nashidik juga membuat cuitan menanggapi adanya mantan politikus Partai Demokrat pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang bertemu dengan Moeldoko.

"Ada dua fakta tentang ini. Satu, Pak Darmizal, yang menghadiri pertemuan dengan KSP Moeldoko, sudah mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Ia sebenarnya tak bisa lagi mengatasnamakan Partai. Dua, Pak Darmizal adalah pendukung Pak Jokowi. All the President's men?," ujarnya.

Cuitan Rachland Nashidik tentang pertemuan KSP Moeldoko.[Instagram/@RachlanNashidik]

Sebelumnya Moeldoko mengaku bertemu dengan sejumlah tamu di rumahnya. Dia menyebut, dalam pertemuan itu terdapat tamu yang menceritakan tentang kondisi Partai Demokrat.

Namun, dia memastikan bahwa hal tersebut tidak ada kaitannya dengan Istana. Melainkan, hal tersebut dilakukannya secara personal tidak mengatasnamakan lembaga.

Baca Juga: Moeldoko Tersangkut Isu Kudeta Partai Demokrat, Warganet: AHY Lebay

Load More