Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Senin, 01 Februari 2021 | 19:37 WIB
Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik (Twitter)

SuaraBekaci.id - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut nama Jenderal Moeldoko di isu tentang upaya pengambilahan kekuasaan Partai Demokrat. Kabar adanya upaya tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Rachland Nashidik, melalui unggahannya, meminta agar Jenderal Moeldoko tidak menjadi 'the bad'.

"Selamat malam, Jenderal Moeldoko. Kalau tak mampu jadi the good, jangan jadi the bad, apalagi the ugly," tulis akun twitter @RachlanNashidik, Senin (1/2/2021).

Rachland Nashidik sebut nama Moeldoko di tengah isu pengambilalihan paksa Partai Demkrat.[Twitter/@RachlanNashidik]

Pada cuitan sebelumnya Rachalnd Nashidik mengungkap bahwa publik telah mengetahui hanya berurusan dengan satu orang yang mengaku utusan istana.

Baca Juga: Politikus PDIP: Melihat Sejarah, Demokrat Aman di Dekapan Keluarga Cikeas

"Karena kita semua punya kepentingan yang sama terhadap demokrasi dan kebebasan sipil. Adanya kader yang tergoda oleh bujuk rayu istana adalah masalah internal partai yang akan kami selesaikan brlakangan," kicau akun tersebut.

Kemarin, Minggu (31/1/2021), Mantan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono juga menyampaikan hal mengenai the good, the bad dan the ugly.

Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono membuat cuitan soal the good, the bad dan the ugly.[Twitter/@SBYudhoyono]

"Bagi siapapun yang memegang kekuasaan politik, pada tingkat apapun, banyak cara berpolitik yang lebih bermoral & lebih beradab. Ada 3 golongan manusia, yaitu "the good", "the bad" & "the ugly". Kalau tidak bisa menjadi "the good" janganlah menjadi "the ugly". *SBY*," tulis akun twitter @SBYudhoyono.

Load More