Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Minggu, 24 Januari 2021 | 09:10 WIB
ILUSTRASI Sejumlah pengungsi gempa Sulawesi Barat tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/1/2021). FOTO/HO.

SuaraBekaci.id - Sebanyak 12 orang pengungsi gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) gagal dipulangkan ke daerah asal. Hal ini disebabkan karena belasan orang tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Belasan orang yang gagal dipulangkan itu merupakan korban gempa bumi Sulbar yang mengungsi ke Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Sulsel, Herman mengatakan, para pengungsi telah melakukan pemeriksaan PCR sejak hari pertama tiba di wilayah Sulsel.

Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sulsel melalui Mobile PCR untuk memastikan para korban aman dari COVID-19 sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Baca Juga: Terbuka saat Kena Covid-19, Doni Monardo Dipuji

"Pemeriksaan pertama hingga hari ini (Sabtu, 23 Januari 2021), ada 12 orang yang positif, satu di antaranya ada bayi dan anak-anak juga ada," kata Herman dilansir dari Antara, (Sabtu (23/1/2021).

Dinas Sosial Sulsel menyiapkan dua lokasi pengungsian yang juga melibatkan Kemenag Sulsel. Yakni, UPT Inang Matutu di Jalan Tamalate Makassar dan Asrama Haji Sudiang.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan di Inang Matutu, diketahui tujuh orang terkonfirmasi positif dan lima di Asrama Haji Sudiang, dua di antaranya batal dipulangkan ke Balikpapan, Kalimantan Timur hari ini.

Karena 12 pasien merupakan OTG (Orang Tanpa Gejala), sehingga mereka langsung dirujuk dan dirawat di berbagai hotel Program Duta Wisata Covid-19 Pemprov Sulsel.

"Semua tanggung jawab kita dan gubernur perintahkan untuk dipulangkan jika sudah terkonfirmasi negatif," kata Herman.

Baca Juga: Penyiar Legendaris AS Larry King Meninggal Dunia

Menurut Herman, tersisa tujuh orang pengungsi yang saat ini berada di pengungsian Asrama Haji Sudiang, yakni lima orang Jawa Tengah dan dua orang Ambon, Maluku.

"Mereka sudah lakukan PCR tetapi belum ada hasilnya. Tentu disiapkan pemberangkatannya jika hasilnya telah keluar, mungkin besok akan diberangkatkan," tambahnya.(Antara)

Load More